WITA
merupakan kegiatan yang mengedepankan permainan unik dan menarik. Kegiatan ini
dilaksanakan atas dasar banyaknya anak-anak yang hanya berfokus pada gadgetnya,
sehinnga menimbulkan kesan “Menjauhkan yang dekat, dan mendekatkan yang jauh”.
Hal tersebut tentunya menjadi salah satu masalah yang perlu untuk ditangani
karena melihat dampak buruk yang mana anak cenderung acuh tak acuh dengan
dunianya yang nyata dan lebih dekat dengan dunia maya. Maka dari itu, kegiatan
permainan-permainan ini dilaksanakan yang setidaknya bisa untuk membantu
anak-anak lebih mengenal dunia luar dan akrab dengan teman-temannya di dunia
nyata.
WITA
untuk pertama kali diselenggarkan pada tanggal 17 Agustus 2018 yang bertempat
di SMA Negeri 1 Singaraja. Kegiatan ini diikuti oleh 12 orang perwakilan kelas
X dari SMA Negeri 1 Singaraja, SMA Negeri 2 Singaraja, SMA Negeri 3 Singaraja,
dan SMA Negeri 4 Singaraja. Dalam kegiatan WITA mereka tidak hanya bermain
namun juga memperebutkan pita di setiap permainan yaitu pita emas untuk posisi
I, pita perak untuk posisi II, dan pita perunggu untuk posisi III yang kemudian
pita-pita yang diraih setiap tim akan diakumulasikan untuk menentukkan juara
umum kegiatan ini. Adapun permainan-permainan yang dilaksanakan diantaranya :
· Magoak-goakan
Siapa yang tidak mengenal permainan
magoak-goakan? Permainan ini sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat
khususnya masyarakat Buleleng, karena permaianan ini merupakan permainan
tradisional khas Buleleng yang menceritakan goak yang berusaha menangkap seekor
ular. Setiap tim akan bermain secara bergantian menjadi goak ataupun ular, tim
yang selesai dalam waktu tercepat dianngap sebagai pemenang. Yang menjadi ular
akan berusaha untuk menghalangi goak untuk mendapatkan ekornya, sementara yang
menjadi goak akan terus berusaha dengan strateginya untuk menangkap bagian ekor
si ular.
· Irigasi
(Estafet air dengan bambu)
Permainan ini mengibaratkan irigasi yang
dilakukan di sawah. Setiap tim akan mengalirkan air melalui bilah bambu yang
disusun sehingga air bisa sampai di tempat tujuan dalam waktu singkat.
· Lari
kelereng Bertingkat
Permainan masa kecil ini tentunya sudah
melekat di setiap orang karena permaianan ini sering dimainkan ataupun
dilombakan dalam kegiatan-kegiatan. Pada kegiatan WITA ini lari kelereng
sedikit dimodifikasi yang mana perwakilan tim akan diposisikan di tiga pos pada
setiap lintasan. Orang di pos I akan membawa kelerengnya menggunakan dan
memeberikannya pada orang di pos II, kemudian orang di pos II membawa kelereng
menggunakakn sendok dan memberikan kelerengnya menuju ke orang di POIS III,
serta orang di pos III akan membawa kelerengnya dengan sendok menuju ke tempat
start.
· Estafet
Campuran
Permaianan ini mengkombinasikan lari
berpasangan dengan kaki diikat, menggendong rekan dengan mata tertutup, dan
lari karung. Setiap perwakilan tim akan bersiap-siap di tiga pos dalam satu
lintasan. Orang di pos I akan berlari berpasangan dengan kaki diikat menuju pos
II dan salah satu orang dari pos I akan digendong oleh orang yang berada di pos
II yang matanya telah ditutup dengan selendaang untuk menuju ke pos III,
sementara orang di pos III akan berlari menuju start menggunakan karung.
· Bajak
Laut dan Penghuni
Permainan ini menyimbolkan seorang bajak
laut yang berusaha untuk merebut sebuah pulau yang dihuni oleh penghuni yang
tangguh. Pada permainan ini pulau diibaratkan dengan sebuah kertas karton dan
seluruh penghuni berdiri diatas karton tersebut dan berusaha untuk
melindunginya. Sementara sang bajak laut akan berusaha semaksimal mungkin
merebutnya dengan merobek-robek kertas karton tersebut.
· Bola
Tembak
Setiap tim akan beradu yang mana salah
satu akan melempar bola dan menyasar bagian tubuh dari tim lawan sementara tim
lawan akan berusaha untuk terus menghindar agar tidak terkena bola. Orang yang
terkena bola akan keluar dari areal pertahanan tim dan menuju areal luar
pertahanan lawan.
Seluruh
peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini, dan diakhir kegiatan
diadakan penyampaian pesan dan kesan serta melakukan gerakan 2P (Pelopor dan
Pelapor) dari perwakilan masing-masing sekolah. Setelah itu diumumkan juara
kegiatan WITA ini yaitu sebagai berikut:
1. SMA
Negeri 3 Singaraja sebagai Juara I dengan perolehan dua pita emas, dua pita
perak, dan satu pita perunggu
2. SMA
Negeri 1 Singaraja sebagai Juara II dengan perolehan satu medali emas, dua pita
perak, dan tiga pita perunggu
3. SMA
Negeri 4 Singaraja sebagai Juara III dengan perolehan dua medali emas dan dua
medali perunggu
4. SMA
Negeri 2 Singaraja sebagai Juara IV dengan perolehan satu medali emas dan dua
medali perak
Semoga
melalui kegiatan ini kita bisa menanamkan tali pertemanan dan juga bisa
memanfaatkan hak anak yaitu bermain.
Salam anak Buleleng !