Stop Merokok Ingat Bahayanya!
Halo sahabat FAD Buleleng, Salam anak
Buleleng! FAD Buleleng kali ini hadir lagi dengan isu yang menarik untuk dibahas
nihh. Masalah yang kita temui hampir setiap
hari di kalangan remaja. Kira kira apa yaa● Ó³● Ó³. Yaps betul sekali
masalah yang cukup
urgent di Buleleng
yakni merokok di usia dini, untuk lebih lanjutnya yukss simak artikel
ini.
Kebiasaan merokok bagi para pelajar bermula
karena kurangnya informasi dan kesalahpahaman
informasi, termakan iklan,
atau terbujuk dari rayuan
teman. Hasil angket yang
diperoleh Yayasan Jantung Indonesia,
sebanyak 77 persen siswa merokok karena ditawari teman, dan tanpa mereka sadari
racun itu perlahan telah menggerogoti tubuh mereka. Dalam sebatang rokok
mengandung lebih dari 4.000 senyawa kimia dan lebih dari 400 zat beracun yang
tentu sangat membahayakan tubuh.
Salah satu bahan kimia yang terkandung
di dalam sebatang rokok adalah Nikotin. Nikotin sendiri memiliki efek yang tidak baik dan sangat
menggangu, seperti membuat
ketagihan, merusak jaringan
otak, menyebabkan darah mudah menggumpal, juga menyempitkan pembuluh darah
arteri. Kandungan berikutnya adalah Tar. Tar dapat membunuh sel-sel pada
saluran pernafasan dan paru-paru, meningkatkan produksi lendir dan cairan
paru-paru.
Melihat kandungan rokok tersebut, tentu saja hal tersebut membawa pengaruh buruk bagi anak usia sekolah. Perubahan perilaku anak yang
merokok ini juga dapat dilihat dari segi kurang fokusnya dalam belajar,
gangguan belajar, gangguan daya tangkap, energi menurun, gangguan kecemasan, hingga
depresi ringan. Bukanlah
hal yang mudah
bagi seorang perokok
untuk berhenti. Ketika
seseorang telah kecanduan rokok, nikotin yang terkandung dalam tembakau
merangsang otak untuk melepas
zat yang memberi
rasa nyaman. Kecanduan nikotin
dapat mengakibatkan rasa tidak nyaman, mudah marah, dan sulit
berkonsentrasi.
Nah
kalian tau ga sihh jenis jenis perokok? Jadii perokok itu dibagi menjadi 2
jenis nih teman- teman, yakni sebagai
berikut yaa;
● Perokok aktif: perokok aktif adalah orang yang aktif menghisap langsung
dari rokok tembakaunya,
sedangkan
●
Perokok pasif: perokok pasif adalah orang yang berada di sekitar
yang terpapar dan secara
tidak sengaja menghirup asap rokok
Agar perokok aktif bisa berhenti dari
kebiasaan merokok, ada beberapa tahapan yang bisa dilakukan mulai dari
menguranginya, menunda waktunya, atau seketika berhenti untuk menggunakanya.
Lingkungan sekitar juga bisa mendukung untuk menciptakan situasi tersebut
seperti melakukan sesuatu yang menyehatkan jiwa raga, seperti minum air putih
yang banyak, olahraga yang teratur, memakan makanan yang sehat dan bergizi,
serta mencoba untuk berjalan jalan sejenak untuk menghirup udara segar, serta
mencoba untuk mengalihkan menghisap rokok dengan cara menggantinya dengan
menghisap permen. Selain contoh diatas dapat kita lakukan dengan adanya
larangan merokok di rumah pada lingkungan yang terdapat anak-anak, tidak
merokok di dalam mobil, juga tidak merokok dalam bentuk vape karena hal
tersebut dapat berdampak pada anak yang nantinya akan menghirup asap rokok
tersebut.
Keuntungan orang yang berhenti merokok
pada dasarnya dapat langsung
dirasakan seperti 6 jam sesudah
berhenti merokok. Denyut nadi dan tekanan darah kembali normal. Dua belas jam
sesudah berhenti merokok,
karbondioksida meninggalkan sistem
peredaran darah dan pernafasan.
Satu hari setelah berhenti merokok resiko serangan jantung menurun sampai
setengah dibanding dengan perokok aktif. 5-10 tahun berhenti merokok resiko
stroke menurun. 10 tahun setelah berhenti merokok resiko
kanker paru menurun
sampai setengah dibanding
perokok aktif. 15 tahun
setelah berhenti merokok, risiko serangan jantung menurun sampai tingkat bukan
perokok.
Begitu banyak manfaat dan dampak baik
bagi kesehatan ketika seseorang yang berhenti merokok. Menciptakan generasi penerus yang bersih diri, mental dan pikiran akan menghasilkan generasi
bangsa yang berjiwa raga yang sehat dan kuat.
~Merokok itu awalnya
bergaya, lama-lama berbahaya,
berakhir tak bernyawa~