Dari
Anak Bali untuk Indonesia
Salam Anak Bali :)
Senang bisa
punya kesempatan lagi untuk mengisi artikel disini, terlebih untuk berbagi
pengalaman kepada teman-teman semua. Well, masih ingat aku kan? Hehe, jadi
sekarang aku mau certain sedikit pengalaman berhargaku di tahun ini.
Semua dimulai
dari kekecewaanku karena gak bisa ikut kegiatan ASEAN Children Festival 2016
dan Tunas Muda Pemimpin Indonesia (karena umur yang sebentar lagi sudah bukan
anak-anak lagi). Terakhir, sempat kecewa juga karena gak bisa jadi salah satu
bagian dari mereka bersepuluh yang mewakili SMANSA di ajang LCC 4 Pilar. Sampai
akhirnya dengan waktu 2 hari aku menyelesaikan essai untuk Parlemen Remaja 2017
ini dan gak nyangka banget dari yang gak pernah buat essai sama sekali, aku
bisa menjadi 1 dari 4 delegasi Bali!
Satu-satunya
perempuan di delegasiku tersayang justru membuat aku merasa sedikit berbangga,
tapi jauh lebih bangga lagi ketika aku bisa hadir di antara 135 anak hebat
lainnya dari 34 provinsi di Indonesia. Ya, anak-anak Parlemen Remaja (Parja)
memang bukan hanya anak-anak yang memiliki kemampuan berbicara, berpikir dan
beropini yang baik, tapi juga memiliki pengalaman organisasi dan prestasi yang
tentunya harus menunjang. 136 putra-putri terbaik di Indonesia di tahun ini
berkesempatan mengikuti orientasi Parlemen Remaja di Wisma DPR RI Griya Sabha,
Cisarua-Bogor. Kegiatan yang berlangsung pada 11-13 September 2017 diisi dengan
Panel Diskusi bersama dengan pembicara-pembicara yang sangat kompeten di
bidangnya, seperti Bapak Achmad Djuned selaku Sekjen DPR RI dan Ibu Damayanti
selaku Deputi Persidangan DPR RI yang memberikan materi seputar DPR dan tata
tertib persidangan DPR. Tidak hanya itu, mengingat tema Parlemen Remaja tahun
ini adalah “Peran Parlemen Dalam Menyelamatkan Generasi Muda dari Ancaman
Narkoba”, seluruh peserta juga mendapatkan materi dari GRANAT dan BNN serta
berkesempatan melakukan kunjungan kerja layakya anggota dewan ke Balai Pusat
Rehabilitasi BNN di Lido. Kegiatan orientasi Parja juga diisi dengan Dinamika
Kelompok yang membuat semua peserta menjadi lebih dekat dan tentunya kegiatan
Latihan Simulasi Sidang yang merupakan salah satu agenda utama kami disana.
Tujuan utama
kegiatan ini adalah, mendekatkan parlemen kepada generasi muda sehingga tertanamkan
citra positif dari parlemen itu sendiri serta diharapkan seluruh peserta yang
menjadi Duta Parlemen Remaja tersebut mengetahui bagaimana mekanisme pembuatan
Undang-undang dan peran DPR dalam hal legislasi, anggaran, dan pengawasan. Maka
dari itu, yang terhormat seluruh anggota Parlemen Remaja berkesempatan
mengikuti simulasi Rapat Kerja, Rapat Pansus, dan Sidang Paripurna layaknya
anggota DPR yang mana serangkaian sidang tersebut dilakukan guna melakukan
revisi terhadap UU No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika khususnya pada bab
ketentuan umum dan penggolongan ganja dalam narkotika. Simulasi sidang
dilaksanakan di Gedung DPR RI, Jakarta pada 14 September 2017. Suatu kerhomatan
bagi saya, termasuk kami semua, dapat berada di ruang Sidang Paripurna DPR sebagai “yang terhormat anggota Parlemen Remaja”.
Disana kami memang melakukan sidang layaknya anggota dewan, kami juga dibagi ke
dalam fraksi-fraksi yang masing-masing membawa argumen dan pandangan yang
berbeda. Namun kami semua ada karena satu tujuan yang sama, yaitu ingin
mewujudkan Indonesia sebagai negara yang bebas narkoba khususnya di kalangan
generasi muda, sesuai dengan slogan kami: “Remaja Sehat, Negara Kuat!”
Kegiatan ini
diakhiri dengan Tour Campus Universitas Indonesia pada 15 September 2017 sebelum
kami semua kembali ke daerah kami masing-masing. Sungguh lima hari yang
berkesan, bersama orang-orang yang juga gak akan terlupakan. Kami semua dari
suku dan daerah yang berbeda-beda, tapi kami pulang degan harapan yang sama,
Indonesia menjadi lebih baik dan bagaimana kami sebagai Duta Parja bisa aktif
mensosialisaskan kegiatan ini dan menjadi pioneer
khususnya di kalangan remaja untuk menjadi remaja sehat yang bebas narkoba.
Bagiku tentu lah
ini sebuah pengalaman yang amat sangat berharga, bukan hanya bisa bertemu teman
baru dari seluruh Indonesia, tapi juga orientasi ini sudah menggerakkan
pemikiran dan pandanganku bagaimana menjadi generasi bangsa yang tak ada
hentinya untuk berkarya. Senang bisa membawa nama SMANSA dan Bali ke ajang
nasional untuk yang kedua kalinya, yaa meskipun harus sempat gagal untuk
mengikuti beberapa event lain yang
juga bergengsi. Tapi intinya, tetap terus berkarya deh! Pesan untuk teman-teman
semua: gak semua yang kita inginkan bisa
kita dapatkan, kalau bukan jalannya yaa kita harus terima kalau kita gak bisa
dapetin itu. Tapi satu hal yang harus terus kita yakinin, setiap kita berusaha
selalu ada hasil yang gak akan pernah menghianati usaha itu. So, jangan pernah
takut gagal, jangan pernah nyerah, karena seorang pemenang gak punya
sifat-sifat itu :)
Aku yakin kalian
semua juga punya cita-cita dan kemampuan masing-masing, yang jelas apapun itu,
tetaplah menjadi anak Bali yang selalu meginspirasi!
Salshabila Ardiantari – Fraksi
Majapahit Dapil Bali 04
#ParlemenRemaja2017 #DPRRI #iFADBALI
#SejakDiniMenginspirasi