Sabtu, 23 September 2017


Dari Anak Bali untuk Indonesia

Salam Anak Bali :)
Senang bisa punya kesempatan lagi untuk mengisi artikel disini, terlebih untuk berbagi pengalaman kepada teman-teman semua. Well, masih ingat aku kan? Hehe, jadi sekarang aku mau certain sedikit pengalaman berhargaku di tahun ini.
Semua dimulai dari kekecewaanku karena gak bisa ikut kegiatan ASEAN Children Festival 2016 dan Tunas Muda Pemimpin Indonesia (karena umur yang sebentar lagi sudah bukan anak-anak lagi). Terakhir, sempat kecewa juga karena gak bisa jadi salah satu bagian dari mereka bersepuluh yang mewakili SMANSA di ajang LCC 4 Pilar. Sampai akhirnya dengan waktu 2 hari aku menyelesaikan essai untuk Parlemen Remaja 2017 ini dan gak nyangka banget dari yang gak pernah buat essai sama sekali, aku bisa menjadi 1 dari 4 delegasi Bali!
Satu-satunya perempuan di delegasiku tersayang justru membuat aku merasa sedikit berbangga, tapi jauh lebih bangga lagi ketika aku bisa hadir di antara 135 anak hebat lainnya dari 34 provinsi di Indonesia. Ya, anak-anak Parlemen Remaja (Parja) memang bukan hanya anak-anak yang memiliki kemampuan berbicara, berpikir dan beropini yang baik, tapi juga memiliki pengalaman organisasi dan prestasi yang tentunya harus menunjang. 136 putra-putri terbaik di Indonesia di tahun ini berkesempatan mengikuti orientasi Parlemen Remaja di Wisma DPR RI Griya Sabha, Cisarua-Bogor. Kegiatan yang berlangsung pada 11-13 September 2017 diisi dengan Panel Diskusi bersama dengan pembicara-pembicara yang sangat kompeten di bidangnya, seperti Bapak Achmad Djuned selaku Sekjen DPR RI dan Ibu Damayanti selaku Deputi Persidangan DPR RI yang memberikan materi seputar DPR dan tata tertib persidangan DPR. Tidak hanya itu, mengingat tema Parlemen Remaja tahun ini adalah “Peran Parlemen Dalam Menyelamatkan Generasi Muda dari Ancaman Narkoba”, seluruh peserta juga mendapatkan materi dari GRANAT dan BNN serta berkesempatan melakukan kunjungan kerja layakya anggota dewan ke Balai Pusat Rehabilitasi BNN di Lido. Kegiatan orientasi Parja juga diisi dengan Dinamika Kelompok yang membuat semua peserta menjadi lebih dekat dan tentunya kegiatan Latihan Simulasi Sidang yang merupakan salah satu agenda utama kami disana.


Tujuan utama kegiatan ini adalah, mendekatkan parlemen kepada generasi muda sehingga tertanamkan citra positif dari parlemen itu sendiri serta diharapkan seluruh peserta yang menjadi Duta Parlemen Remaja tersebut mengetahui bagaimana mekanisme pembuatan Undang-undang dan peran DPR dalam hal legislasi, anggaran, dan pengawasan. Maka dari itu, yang terhormat seluruh anggota Parlemen Remaja berkesempatan mengikuti simulasi Rapat Kerja, Rapat Pansus, dan Sidang Paripurna layaknya anggota DPR yang mana serangkaian sidang tersebut dilakukan guna melakukan revisi terhadap UU No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika khususnya pada bab ketentuan umum dan penggolongan ganja dalam narkotika. Simulasi sidang dilaksanakan di Gedung DPR RI, Jakarta pada 14 September 2017. Suatu kerhomatan bagi saya, termasuk kami semua, dapat berada di ruang Sidang Paripurna DPR sebagai  “yang terhormat anggota Parlemen Remaja”. Disana kami memang melakukan sidang layaknya anggota dewan, kami juga dibagi ke dalam fraksi-fraksi yang masing-masing membawa argumen dan pandangan yang berbeda. Namun kami semua ada karena satu tujuan yang sama, yaitu ingin mewujudkan Indonesia sebagai negara yang bebas narkoba khususnya di kalangan generasi muda, sesuai dengan slogan kami: “Remaja Sehat, Negara Kuat!”
Kegiatan ini diakhiri dengan Tour Campus Universitas Indonesia pada 15 September 2017 sebelum kami semua kembali ke daerah kami masing-masing. Sungguh lima hari yang berkesan, bersama orang-orang yang juga gak akan terlupakan. Kami semua dari suku dan daerah yang berbeda-beda, tapi kami pulang degan harapan yang sama, Indonesia menjadi lebih baik dan bagaimana kami sebagai Duta Parja bisa aktif mensosialisaskan kegiatan ini dan menjadi pioneer khususnya di kalangan remaja untuk menjadi remaja sehat yang bebas narkoba.
Bagiku tentu lah ini sebuah pengalaman yang amat sangat berharga, bukan hanya bisa bertemu teman baru dari seluruh Indonesia, tapi juga orientasi ini sudah menggerakkan pemikiran dan pandanganku bagaimana menjadi generasi bangsa yang tak ada hentinya untuk berkarya. Senang bisa membawa nama SMANSA dan Bali ke ajang nasional untuk yang kedua kalinya, yaa meskipun harus sempat gagal untuk mengikuti beberapa event lain yang juga bergengsi. Tapi intinya, tetap terus berkarya deh! Pesan untuk teman-teman semua: gak semua yang kita inginkan bisa kita dapatkan, kalau bukan jalannya yaa kita harus terima kalau kita gak bisa dapetin itu. Tapi satu hal yang harus terus kita yakinin, setiap kita berusaha selalu ada hasil yang gak akan pernah menghianati usaha itu. So, jangan pernah takut gagal, jangan pernah nyerah, karena seorang pemenang gak punya sifat-sifat itu :)
Aku yakin kalian semua juga punya cita-cita dan kemampuan masing-masing, yang jelas apapun itu, tetaplah menjadi anak Bali yang selalu meginspirasi!

Salshabila Ardiantari – Fraksi Majapahit Dapil Bali 04

#ParlemenRemaja2017 #DPRRI #iFADBALI #SejakDiniMenginspirasi

0 komentar:

Posting Komentar