Salam Anak Buleleng!
E-LEARNING
Hai
teman-teman semua apa kabar, nah di sini saya akan membahas dan menjelaskan
tentang e-learning yang kini marak digunakan pelajar di Indonesia.
Banyak pakar yang
menguraikan definisi e-learning dari berbagai sudut pandang. Definisi yang
sering digunakan banyak pihak adalah sebagai berikut:
1.
E-learning merupakan
suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke
siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer
lain [Hartley, 2001].
2.
E-learning adalah
sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar
mengajar dengan media internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone
[LearnFrame.Com, 2001].
3.
Rosenberg (2001)
menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk
mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan. Hal ini senada dengan Cambell (2002), Kamarga (2002) yang intinya
menekankan penggunaan internet dalam pendidikan sebagai hakekat e-learning.
4.
Onno W. Purbo (2002)
menjelaskan bahwa istilah “e”atau singkatan dari elektronik dalam e-learning di
-gunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan untuk mendukung
usaha-usaha pe-ngajaran lewat teknologi elektronik internet. Atau e-learning
dide- finisikan sebagai berikut : e-Learning is a generic term for all
technologically supported learning using an array of teaching and learning
tools as phone bridging, audio and videotapes, teleconferencing, satellite transmissions,
and the more recognized web-based training or computer aided instruction also
commonly referred to as online courses.
5.
Jaya Kumar C. Koran
(2002), mendefinisikan e-learning sebagai sembarang Pe-ngajaran dan
pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN,atau internet)
untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan.
6.
Ong (dalam Kamarga,
2002)mendefinisikan e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui
perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan
kebutuhannya
· Karakteristik E-learning
Menurut Rosenberg (2001) karakteristik
E-learning bersifat jaringan, yang membuatnya mampu memperbaiki secara cepat,
menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan, dan sharing pembelajaran
dan informasi. Karakteristi E-learning menurut Nursalam (2008:135)
adalah:
1. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik.
2. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital
media dan komputer networks)
3. Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri
(self learning materials) kemudian disimpan di komputer, sehingga dapat diakses
oleh doesen dan mahasiswa kapan saja dan dimana saja.
4. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum,
hasil kemajuan belajar, dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi
pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.
· Manfaat E-learning
Manfaat
E-learning adalah:
1. Fleksibel E-learning memberi
fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses perjalanan.
2. Belajar Mandiri. E-learning memberi kesempatan
bagi pembelajar secara mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar.
3. Efisiensi Biaya. E-learning memberi efisiensi
biaya bagi administrasi penyelenggara, efisiensi penyediaan sarana dan
fasilitas fisik untuk belajar dan efisiensi biaya bagi pembelajar adalah biaya
transportasi dan akomodasi.
Manfaat
E-learning menurut Pranoto, dkk (2009:309) adalah:
1. Penggunaan E-learning untuk menunjang
pelaksanaan proses belajar dapat meningkatkan daya serap mahasiswa atas
materi yang diajarkan.
2. Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa.
3. Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa.
4. Meningkatkan kemampuan belajar mandiri
mahasiswa.
5. Meningkatkan kualitas materi pendidik dan pelatihan.
6. Meningkatkan kemampuan menampilkan informasi
dengan perangkat teknologi informasi, dimana dengan perangkat biasa sulit
dilakukan.
· Kelebihan E-learning
Kelebihan
E-learning ialah memberikan fleksibilitas, interaktivitas, kecepatan,
visualisasi melalui berbagai kelebihan dari masing-masing media (Sujana, 2005 :
253 ). Menurut L. Tjokro (2009:187), E-learning memiliki banyak kelebihan yaitu
:
1. Lebih mudah diserap, artinya menggunakan
fasilitas multimedia berupa gambar, teks, animasi, suara, video.
2. Jauh lebih efektif dalam biaya, artinya tidak
perlu instruktur, tidak perlu minimum audiensi, bisa dimana saja, bisa kapan
saja, murah untuk diperbanyak.
3. Jauh lebih ringkas, artinya tidak banyak
formalitas kelas, langsung pada pokok bahasan, mata pelajaran sesuai kebutuhan.
4. Tersedia 24 jam/hari – 7 hari/minggu, artinya
penguaasaan materi tergantung pada semangat dan daya serap siswa, bisa
dimonitor, bisa diuji dengan e-test.
· Kekurangan E-learning
Kekurangan
E-learning menurut L. Gavrilova (2006:354) adalah pembelajaran dengan model
E-learning membutuhkan peralatan tambahan yang lebih (seperti komputer,
monitor, keyboard, dsb). Kekurangan E-learning yang diuraikan oleh Nursalam
(2008:140) sebagai berikut :
1. Kurangnya interaksi antara pengajar dan
pelajar atau bahkan antar pelajar itu sendiri.
2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau
aspek sosial dan sebaliknya membuat tumbuhnya aspek bisnis/komersial.
3. Proses belajar mengajar cenderung ke arah
pelatihan daripada pendidikan.
4. Berubahnya peran pengajar dari yang semula
menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui
teknik pembelajaran yang menggunakan ICT (information, communication, dan
technology).
5. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet
( mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon,
ataupun komputer).
6. Kurangnya sumber daya manusia yang menguasai
internet.
7. Kurangnya penguasaan bahasa komputer.
8. Akses pada komputer yang memadai dapat menjadi
masalah tersendiri bagi peserta didik.
9. Peserta didik bisa frustasi jika mereka tidak
bisa mengakses grafik, gambar, dan video karena peralatan yang tidak memadai.
10. Tersedianya infrastruktur yang bisa dipenuhi.
11. Informasi dapat bervariasi dalam kualitas dan
akurasi sehingga penduan dan fitur pertanyaan diperlukan.
12. Peserta didik dapat merasa terisolasi.
PENERAPAN
E-LEARNING DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH ONLINE
Penerapan e-learning diantaranya untuk
pembelajaran online, terutama di perguruan tinggi. Bahkan dalam satu perguruan
tinggi, ada beberapa situs e-learning di masing-masing fakultas. Apalagi
membuat situs pembelajaran online pada masa sekarang ini sangatlah mudah dengan
memanfaatkan modul Content Management Service (CMS) yang sangat mudah untuk
diinstalasi dan dikelola seperti moodle. E-learning memberikan kemudahan untuk
para pembelajar dalam memperoleh sumber referensi informasi yang bermutu
langsung dari sumbernya seperti pengajar, para ahli/pakar, atau nara sumber
lainnya. Selain itu, memberikan kesempatan juga kepada para pembelajar untuk
lebih peka dan kritis karena isi materi pembelajaran yang disajikan oleh pengajar
bisa dikomentari atau dikritisi langsung.
Bahkan pembelajar pun bisa memberikan apresiasi atau persepsinya
dengan membuat tulisan khusus berkaitan dengan materi pembelajaran tersebut.
Dengan demikian, e-learning mampu mengembangkan cara belajar mandiri sehingga
dapat membentuk sikap kemandirian dan daya kritis dari pembelajar. Para
pembelajar dituntut untuk mencari referensi lain, selain materi pembelajaran
yang dipelajarinya, secara mandiri dengan mengakses internet, sehingga
memperoleh banyak informasi dan ilmu pengetahuan penting dan bermanfaat dalam
waktu yang singkat, kapan saja dan di mana saja. Namun perlu pula diperhatikan
dalam memperoleh informasi itu hendaknya tidak melakukan plagiat atau
penjiplakan tidak bertanggung jawab karena hal ini akan mengurangi daya
kreatiftas pembelajar.
· Penerapan E-learning berbasis Edmodo
Sebelumnya kita semua pasti tahu akan yang
namanya Facebook. Facebook adalah situs jejaring sosial yang dibuat oleh Marck
Zuckerberg yang sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Bahkan
Presiden, artis, anak kecil, muda, orang tua pun menggunakan facebook. Kini
hadir situs jejaring sosial bagi guru dan murid yang dapat membantu guru dan
murid dalam pendidikan bernama Edmodo.
Bicara sejarah mengenai Edmodo, Edmodo didirikan oleh Nicolas
Borg dan Jeff O’Hara, dua orang yang bekerja di sekolah terpisah di daerah
Chicago. Edmodo sendiri adalah media social network microblogging yang aman
bagi siswa dan guru. Pada situs ini orangtua pun dapat bergabung serta
berkomunikasi dengan guru dan orangtua siswa lain, selain tentu saja dengan
putra atau putri mereka sendiri. Sekarang Edmodo sudah berkembang pesat dan
sudah memiliki kurang lebih 7 juta akun yang terdiri dari guru dan murid.
Edmodo adalah situs microblogging yang dapat
digunakan di dalam kelas maupun rumah. Edmodo juga dapat membantu guru yang
tidak bisa mengajar di kelas dengan memberikan materi pembelajaran secara
online. Dalam Edmodo, Guru bisa memberikan tugas yang bisa ditentukan waktu
pengumpulannya serta meng-upload materi belajar. Murid juga bisa berbagi
pemikiran atau ide lewat posting-nya di Edmodo atau jika disamakan dengan
facebook, bisa dikatakan Update Status. Lebih tepatnya lagi, edmodo adalah
“Facebook Guru dan Murid” karena fitur yang ditawarkan hampir sama dengan
facebook.
Semoga bermanfaat ya!
Salam Anak Buleleng!
Salam Anak Buleleng!
Duta Anak Bid. Pendidikan 2018 Putu Purmayanti