Minggu, 07 Agustus 2016

Pembaharuan Pola Pikir Anak Melalui Permainan Tradisional


Jika kita berbicara tentang anak-anak hal pertama yang terbersit dalam pikiran kita adalah mainan. Mainan merupakan sahabat terdekat seorang anak. Banyak sekali permainan yang dapat diamainkan sehingga membuat anak-anak menjadi gembira sekaligus dapat meningkatkan daya pikir seorang anak. Daya pikir inilah yang nantinya akan berpengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhan seorang anak. Daya pikir baik tentu akan menumbuhkan seorang anak yang memiliki kepribadian serta interaksi sosial yang baik dengan lingkungannya begitu juga sebaliknya anak yang terbiasa disirami dengan ilmu negatif akan munumbuhkan anak yang memiliki karakter negatif pula. Maka dari itu, perlu adanya penanaman hal-hal serta pengetahuan yang berbau positif terhadap anak agar kelak anak tersebut dapat tumbuh dan berkembang secara baik.
ilustrasi anak bermain


            Apa kaitan permainan dan pola pikir anak? Jika dihubungkan pola pikir anak sangat erat kaitannya dengan permainan yang akan mereka lakukan. Karena dengan cara bermainlah anak dapat menumbuhkan pola pikirnya sendiri. Permainan juga memiliki dapak positif negatif, bergantung pada permainan jenis apa yang dilakukan anak tersebut. Permainan ada banyak jenisnya diantaranya permainan tradisional dan permainan modern.


Permainan tradisional merupakan kekayaan budaya lokal yang seharusnya dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran pendidikan jasmani justru tergeser dengan munculnya berbagai permainan yang dapat diunduh secara online di komputer atau gadget. Pada umumnya, permainan tradisional memiliki ciri kedaerahan asli sesuai dengan tradisi budaya setempat. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya, unsur-unsur permainan rakyat dan permainan anak sering dimasukkan dalam permainan tradisional. Dimungkinkan juga untuk memasukkan kegiatan yang mengandung unsur seni seperti yang biasa kita sebut dengan seni tradisional. Permainan tradisional memiliki ciri yang punya unsur tradisi dan berkaitan erat dengan kebiasaan atau adat suatu kelompok masyarakat tertentu. Kegiatan yang dilakukan harus mengandung unsur fisik nyata yang melibatkan kelompok otot besar dan juga mengandung unsur bermain sebagai landasan maksud dan tujuan dari kegiatan tersebut (Anonim, 2016).

anak bermain game online dengan media komputer
 Permainan modern merupakan permainan yang memanfaatkan teknologi didalamnya seperti play station atau game online. Sehingga kini permainan tersebut banyak digemari oleh anak-anak. Dengan munculnya permainan modern ini maka eksistensi permainan tradisional menjadi berkurang dan tidak menarik. Perkembangan zaman yang diikuti dengan perkembangan teknologi perlahan-lahan menggeser keberadaan permainan tradisional. Jarang sekali kita melihat anak-anak zaman sekarang memainkan permainan tradisional seperti petak umpet, egrang, conglak, lompat tali, gatrik, engklek, pesawat-pesawatan, layang-layang dan kelereng.

Namun dewasa ini anak-anak lebih suka bermain permainan modern dibandingkan permainan tradisional. Hal ini dikarenakan orangtua zaman sekarang lebih mendorong anak-anak mereka untuk mengenal permainan modern daripada permainan tradisional. Ini dibuktikan dengan kelincahan anak dalam menekan serta memainkan tombol-tombol pada layar gadget. Selain itu, sikap seorang anak tentu bergantung pada lingkungan sekitarnya. Ketika salah seorang saja memainkan gadget maka secara tidak langsung hal tersebut akan mempengaruhi anak-anak lainnya. Sehingga tidak dipungkiri, jika anak akan menjadi sosok yang individual serta sulit dalam berinteraksi sosial dengan lingkungan sekitarnya. Padahal jika dibandingkan dengan permainan tradisional, banyak hal-hal positif yang dapat diperoleh untuk pertumbuhan serta perkembangan daya pikir seorang anak. Melalui permaian tradisional seorang anak dapat belajar berinteraksi langsung dengan lingkungannya serta lebih mencintai budaya dan kearifan lokal yang telah dimiliki. Seperti pada permainan selodori dalam permainan ini terkandung banyak makna misalnya bagaimana cara mengatur strategi, menjaga kekompakan dan yang tidak kalah penting adalah sikap lapang dada dalam menerima kekalahan. Hal ini tentu saja memengaruhi pola pikir anak kedepannya.   
 
"ular naga" salah satu permainan tradisional anak
Jadi di zaman yang serba modern ini, permainan tradisional sangat perlu dilestarikan dan lebih diakrabkan dengan anak-anak. Mengingat begitu banyak manfaat yang bisa anak-anak peroleh dari permainan tradisional. Selain itu, melalui permainan tradisional dapat menjaga keajegan budaya tradisonal dan kearifan lokal. Yang mana budaya inilah yang akan dikenang sebagai cikal bakal bangsa Indonesia dari generasi ke generasi.

@Dee #iFADBuleleng_Crew 
©2016




0 komentar:

Posting Komentar