KESEPAKATAN AKSI ALPHA

Ayo Ikut Berpartisipasi Dalam ALPHA!

SOSIALISASI HERO

HIV AIDS, End Right Now!

TEMU RIANG ANGGOTA FAD BULELENG

Temu Riang Anggota FAD Buleleng Kedua yang dihadiri oleh badan pengawas, anggota aktif FAD Buleleng, dan anak-anak kurang mampu di wilayah Panji.

PEMILIHAN DUTA ANAK DAN SIDANG ANAK KAB. BULELENG 2018

Lima Duta Anak Kab. Buleleng 2018.

LITERASI ALPHA

Awareness Let People Help Autism

Minggu, 12 November 2017

Hari Kesehatan Nasional

Selamat Hari Kesehatan Nasional Anak – Anak Buleleng !!!!!!

Hari Kesehatan Nasional diperingati setiap tanggal 12 November. Pada tahun ini, Hari Kesehatan Nasional sudah diperingati selama 53 tahun. Dan juga tahun ini, Hari Kesehatan Nasional mengusung tema “Sehat Keluargaku Sehat Indonesiaku”.  Tema tersebut sejalan dengan Program Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga, dimana keluarga menjadi awal untuk mendorong masyarakat yang mandiri untuk berperilaku hidup yang sehat. Program lain yang mungkin kalian sering lihat atau simak di TV, yaitu GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). Dengan GERMAS pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk memulai hidup yang sehat dan menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang sehat dan kuat. Gerakan GERMAS ini juga digencarkan sebagai salah satu upaya preventif untuk menaikkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.

Adapun di tahun ini, Presiden Joko Widodo menyampaikan beberapa pesan terhadap kesehatan di Indonesia :
1. Kesehatan Sangat Fundamental
2. Gizi Investasi Bangsa
3. Berantas Penyakit Menular
4. Utamakan Pencegahan
5. Gerakan Hidup Sehat
6. Sinergitas Antara Kementrian atau Lembaga
7. Manajemen Anggaran Pusat – Daerah
8. Hentikan Merokok
9. Pendekatan Keluarga
10. Reformasi Birokrasi

Ayo kita berkontribusi membangun Bangsa dari hal yang kecil. Wujudkan Nusantara yang sehat.

SEHAT KELUARGAKU !!!!!!

SEHAT INDONESIAKU !!!!!!!!


Oleh : Duta Anak Buleleng 2017 Bidang Kesehatan, Dayu Shanti

Sabtu, 23 September 2017


Dari Anak Bali untuk Indonesia

Salam Anak Bali :)
Senang bisa punya kesempatan lagi untuk mengisi artikel disini, terlebih untuk berbagi pengalaman kepada teman-teman semua. Well, masih ingat aku kan? Hehe, jadi sekarang aku mau certain sedikit pengalaman berhargaku di tahun ini.
Semua dimulai dari kekecewaanku karena gak bisa ikut kegiatan ASEAN Children Festival 2016 dan Tunas Muda Pemimpin Indonesia (karena umur yang sebentar lagi sudah bukan anak-anak lagi). Terakhir, sempat kecewa juga karena gak bisa jadi salah satu bagian dari mereka bersepuluh yang mewakili SMANSA di ajang LCC 4 Pilar. Sampai akhirnya dengan waktu 2 hari aku menyelesaikan essai untuk Parlemen Remaja 2017 ini dan gak nyangka banget dari yang gak pernah buat essai sama sekali, aku bisa menjadi 1 dari 4 delegasi Bali!
Satu-satunya perempuan di delegasiku tersayang justru membuat aku merasa sedikit berbangga, tapi jauh lebih bangga lagi ketika aku bisa hadir di antara 135 anak hebat lainnya dari 34 provinsi di Indonesia. Ya, anak-anak Parlemen Remaja (Parja) memang bukan hanya anak-anak yang memiliki kemampuan berbicara, berpikir dan beropini yang baik, tapi juga memiliki pengalaman organisasi dan prestasi yang tentunya harus menunjang. 136 putra-putri terbaik di Indonesia di tahun ini berkesempatan mengikuti orientasi Parlemen Remaja di Wisma DPR RI Griya Sabha, Cisarua-Bogor. Kegiatan yang berlangsung pada 11-13 September 2017 diisi dengan Panel Diskusi bersama dengan pembicara-pembicara yang sangat kompeten di bidangnya, seperti Bapak Achmad Djuned selaku Sekjen DPR RI dan Ibu Damayanti selaku Deputi Persidangan DPR RI yang memberikan materi seputar DPR dan tata tertib persidangan DPR. Tidak hanya itu, mengingat tema Parlemen Remaja tahun ini adalah “Peran Parlemen Dalam Menyelamatkan Generasi Muda dari Ancaman Narkoba”, seluruh peserta juga mendapatkan materi dari GRANAT dan BNN serta berkesempatan melakukan kunjungan kerja layakya anggota dewan ke Balai Pusat Rehabilitasi BNN di Lido. Kegiatan orientasi Parja juga diisi dengan Dinamika Kelompok yang membuat semua peserta menjadi lebih dekat dan tentunya kegiatan Latihan Simulasi Sidang yang merupakan salah satu agenda utama kami disana.


Tujuan utama kegiatan ini adalah, mendekatkan parlemen kepada generasi muda sehingga tertanamkan citra positif dari parlemen itu sendiri serta diharapkan seluruh peserta yang menjadi Duta Parlemen Remaja tersebut mengetahui bagaimana mekanisme pembuatan Undang-undang dan peran DPR dalam hal legislasi, anggaran, dan pengawasan. Maka dari itu, yang terhormat seluruh anggota Parlemen Remaja berkesempatan mengikuti simulasi Rapat Kerja, Rapat Pansus, dan Sidang Paripurna layaknya anggota DPR yang mana serangkaian sidang tersebut dilakukan guna melakukan revisi terhadap UU No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika khususnya pada bab ketentuan umum dan penggolongan ganja dalam narkotika. Simulasi sidang dilaksanakan di Gedung DPR RI, Jakarta pada 14 September 2017. Suatu kerhomatan bagi saya, termasuk kami semua, dapat berada di ruang Sidang Paripurna DPR sebagai  “yang terhormat anggota Parlemen Remaja”. Disana kami memang melakukan sidang layaknya anggota dewan, kami juga dibagi ke dalam fraksi-fraksi yang masing-masing membawa argumen dan pandangan yang berbeda. Namun kami semua ada karena satu tujuan yang sama, yaitu ingin mewujudkan Indonesia sebagai negara yang bebas narkoba khususnya di kalangan generasi muda, sesuai dengan slogan kami: “Remaja Sehat, Negara Kuat!”
Kegiatan ini diakhiri dengan Tour Campus Universitas Indonesia pada 15 September 2017 sebelum kami semua kembali ke daerah kami masing-masing. Sungguh lima hari yang berkesan, bersama orang-orang yang juga gak akan terlupakan. Kami semua dari suku dan daerah yang berbeda-beda, tapi kami pulang degan harapan yang sama, Indonesia menjadi lebih baik dan bagaimana kami sebagai Duta Parja bisa aktif mensosialisaskan kegiatan ini dan menjadi pioneer khususnya di kalangan remaja untuk menjadi remaja sehat yang bebas narkoba.
Bagiku tentu lah ini sebuah pengalaman yang amat sangat berharga, bukan hanya bisa bertemu teman baru dari seluruh Indonesia, tapi juga orientasi ini sudah menggerakkan pemikiran dan pandanganku bagaimana menjadi generasi bangsa yang tak ada hentinya untuk berkarya. Senang bisa membawa nama SMANSA dan Bali ke ajang nasional untuk yang kedua kalinya, yaa meskipun harus sempat gagal untuk mengikuti beberapa event lain yang juga bergengsi. Tapi intinya, tetap terus berkarya deh! Pesan untuk teman-teman semua: gak semua yang kita inginkan bisa kita dapatkan, kalau bukan jalannya yaa kita harus terima kalau kita gak bisa dapetin itu. Tapi satu hal yang harus terus kita yakinin, setiap kita berusaha selalu ada hasil yang gak akan pernah menghianati usaha itu. So, jangan pernah takut gagal, jangan pernah nyerah, karena seorang pemenang gak punya sifat-sifat itu :)
Aku yakin kalian semua juga punya cita-cita dan kemampuan masing-masing, yang jelas apapun itu, tetaplah menjadi anak Bali yang selalu meginspirasi!

Salshabila Ardiantari – Fraksi Majapahit Dapil Bali 04

#ParlemenRemaja2017 #DPRRI #iFADBALI #SejakDiniMenginspirasi

Sabtu, 02 September 2017

Cara Ampuh untuk Lolos dalam Seleksi Duta Anak Kabupaten Buleleng





Forum Anak Daerah Buleleng adalah sebuah organisasi dibawah naungan P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) Kabupaten Buleleng. Forum Anak Daerah Buleleng dibentuk pada tanggal 10 Mei 2010, bersamaan dengan dibentuknya P2TP2A. Pada saat itu, FAD Buleleng dibentuk atas dasar dibutuhkannya wadah penyampaian hak dan aspirasi anak di Kabupaten Buleleng. Kemudian, ketiga delegasi anak kabupaten Buleleng yang mewakili Pemilihan Duta Anak Bali berinisiatif untuk membentuk Forum Anak di Kabupaten Buleleng dengan tujuan untuk menampung aspirasi anak. Selain itu, dengan terbentuknya Forum Anak di Kabupaten Buleleng juga memudahkan pemilihan duta anak perwakilan Buleleng diajang Pemilihan Duta Anak Provinsi Bali.
            FAD Buleleng merupakan organisasi yang menaungi permasalahan-permasalahan anak khususnya di Kabupaten  Buleleng. Sebegai generasi yang aktif dalam membantu pembangunan, maka dari itu saya memutuskan untuk mengikuti seleksi Duta Anak Kabupaten Buleleng. Seleksi ini tidak hanya mencari 5 Duta Anak, tetapi juga merekrut anggota FAD Buleleng untuk ikut serta dalam kegiatan-kegiatan sosial yang diadakan forum anak ini.
            Hal pertama yang tentu saja perlu Kamu persiapkan adalah menambah wawasan dan pemahaman mengenai anak, mulai dari tingkah laku anak di lingkungan tempat tinggal, hak-hak yang dimilki anak-anak Indonesia, hingga permasalahan-permasalahan yang terjadi pada anak dan solusi yang dapat diberikan dan diterapkan. Setelah itu, Kamu perlu mempersiapkan kemampuanmu dalam berbicara di depan umum. Hal ini penting untuk dipersiapkan mengetahui tugas utama seorang duta adalah dapat menjadi tutor yang baik. Satu lagi hal penting yang perlu Kamu lakukan adalah rajin berdoa kepada Tuhan, niscaya Kamu bisa menunjukkan yang terbaik.
            Jika hari perlombaan telah tiba, langkah pertama yang perlu Kamu lakukan adalah melakukan registrasi untuk kelengkapan administrasi. Usahakan Kamu telah menyiapkan semua hal yang diperlukan jauh hari sebelum perlombaan untuk meminimalisir adanya kesalahan dan kekurangan yang dapat mengakibatkan turunnya konsentrasi dalam perlombaan. Kemudian, Kamu akan diarahkan untuk memasuki ruang perlombaan. Sembari menunggu kehadiran seluruh peserta, Kamu dapat membaca ulang materi-materi yang telah Kamu persiapkan sebelumnya. Kemudian para peserta akan dipanggil satu persatu untuk masuk kedalam ruangan. Terdapat tiga ruangan dengan juri yang berbeda. Ruangan pertama adalah ruangan yang akan menguji pengetahuan dan wawasan Kamu mengenai anak. Pertanyaan yang sering diberikan oleh juri di ruang ini adalah “kapankah hari anak nasional?”, “umur berapakah yang tergolong sebagai anak?”, dan “apa sajakah hak-hak yang dimiliki oleh anak?”. Yang perlu Kamu lakukan ketika berada di ruang pertama adalah menjawab pertanyaan dengan tenang dan sopan. Jangan sekali menjawab pertanyaan dengan asal-asalan dan ragu-ragu, jika Kamu memang tidak mengetahui jawaban sebenarnya, lebih baik untuk jujur mengatakan Kamu tidak mengetahui jawabannya. Di ruang selanjutnya, Kamu akan diberikan masalah-masalah yang sering terjadi di lingkungan sekitar. Kamu akan diminta untuk memecahkan dan memberikan solusi terhadap masalah tersebut. Salah satu contoh masalah yang diberikan adalah “Banyak anak-anak di kota Singaraja yang mengonsumsi rokok, apa yang akan Kamu lakukan untuk mengatasi masalah tersebut?”. Dalam menjawab masalah-masalah yang ada, Kamu perlu menjawabnya dengan tenang dan sesuai pengalamanmu. Di samping itu, berikanlah solusi yang logis untuk diterapkan. Di ruangan terakhir, Kamu akan diminta untuk menunjukkan bakat yang Kamu miliki. Untuk menambah poin di ruangan ini, Kamu dapat menyertakan beberapa piagam yang sesuai dengan bakat yang Kamu tunjukkan. Setelah melalui ketiga ruangan tersebut, Kamu akan kembali keruangan awal, disini Kamu akan diminta untuk memperkenalkan diri Kamu sedetail mungkin. Banyak hal yang dinilai disini, perkenalkanlah dirimu dengan gaya bahasa yang sopan, santun, dan berwibawa. Tunjukkanlah kemampuan berbicaramu sebaik mungkin sehingga Kamu dapat menunjukkan bahwa Kamu pantas menjadi seorang duta.
            Dengan mengikuti langkah-langkah dan tips-tips yang telah saya jelaskan diatas, niscaya Kamu dapat terpilih menjadi seorang duta anak. Tentunya juga Kamu perlu mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk mendukung dirimu menjadi seorang duta.



Oleh: Dwi Widyadnyana

Minggu, 20 Agustus 2017

Sekolah Ramah Anak (?)

Sekolah Ramah Anak adalah sekolah yang menjamin pemenuhan hak anak didalamnya. 

Apakah sudah banyak sekolah di Buleleng atau di Bali yang menjadi Sekolah Ramah Anak ? 

Nyatanya belum,Sekolah Ramah Anak juga merupakan indikator dari suatu daerah untuk menjadi Kota/Kabupaten Layak Anak.

Apa saja Indikator dari Sekolah Ramah Anak ? Ada 16 indikator yang harus dipenuhi oleh suatu sekolah untuk menjadi Sekolah Ramah Anak. Diantaranya :

  1.           Tidak ada diskriminasi
  2.           Fasilitas belajar yang siap
  3.           UKS yang layak
  4.           Mempelajari tentang PHBS
  5.           Pangan dan jajanan yang sehat
  6.           Sekolah kejujuran
  7.           Peningkat akhlak dan budi anak
  8.           Sekolah berkarakter
  9.           Sekolah bebas rokok dan NAPZA beserta manifestasinya
  10.           Terdapat ruang konseling
  11.           Terdapat ruang kreativitas
  12.           Terdapat ruang ibadah
  13.           Aman bencana
  14.           Sekolah adiwiyata
  15.           Sekolah tanpa kekerasan
  16.           Penuh dengan prestasi
Itu semua merupakan indikator tang harus dipenuhi oleh suatu sekolah agar bisa menjadi Sekolah Ramah Anak.
.
.
Lalu kita sebagai siswa,bagaimana cara kita membantu dan membangun sekolah kita agar menjadi Sekolah Ramah Anak ?

Caranya adalah :

1.      Merangkul teman teman,kakak atau adik kelas agar tidak melakukan bully atau labrak.
2.      Mempelajari dan berperilaku PHBS.
3.      Menanmkan karakter berintegritas.
4.      Menjaga lingkungan dengan cara membersihkan dan merawat lingkungan sekolah.
5.      Menyelesaikan masalah dengan damai.
6.      Berusaha menjadi yang terbaik agar mendapatkan segudang prestasi.
       
      Nahh...aku yakin kita semua pasti bisa melakukan hal hal tersebut untuk membantu membangun sekolah di daerah kita menjadi Sekolah Ramah Anak.


Saya Anak Indonesia!!!
Saya Gembira!!!
Siapa Kita??
Anak Indonesia!!!
Anak Indonesia??!!!

100% Cinta Indonesia!!!


Oleh : Ida Ayu Shanti Pinandita Erawan (Duta Anak Buleleng 2017 Bidang Kesehatan)

Sabtu, 12 Agustus 2017

BKA III “Anak Sebagai Generasi Emas Pemersatu Bangsa”


Halo teman-teman...
Lama tidak berjumpa nih...
FAD Buleleng kembali menyelenggarakan Bahana Kreasi Anak  III (BKA III) beberapa hari yang lalu sebagai perayaan Hari Anak Nasional. Kegiatan BKA III dilaksanakan tidak bertepatan dengan Hari Anak Nasional pada tanggal 23 Juli dikarenakan kegiatan akan dilangsungkan bersamaan dengan Buleleng Festival. Melalui BKA III, FAD Buleleng mengenalkan kembali organisasi dari anak, oleh anak, dan untuk anak yang mampu berpartisipasi dan berperan aktif dalam perayaan Hari Anak khususnya di Kabupaten Buleleng .
Adapun tema  pada BKA III ialah  “Anak Sebagai Generasi Emas Pemersatu Bangsa”. Melalui tema tersebut, anak yang merupakan generasi muda yang menjadi kunci keberhasilan bangsa, diharapkan mampu berprestasi dalam keberagaman dan menjaga keutuhan bangsanya. Bahana Kreasi Anak berlangsung selama tiga hari yaitu pada tanggal 3, 5, dan 6 Agustus 2017 dengan mengambil tempat di Rumah Jabatan Bupati Buleleng dan Gedung Laksmi Graha, Singaraja. 
Berikut adalah daftar lomba yang diselenggarakan:
1.      Lomba Mewarnai Tingat TK
2.      Lomba Menggambar Tingkat SD
3.      Lomba Bercerita Bahasa Indonesia Tingkat SD
4.      Lomba Menyanyi POP Bali tingkat SMP
5.      Lomba Tutor Sebaya tingkat SMA
6.      Lomba Story Telling Tingkat SMP

Lomba mewarnai diikuti oleh 70 peserta Taman Kanak-kanak se-Kabupaten Buleleng, lomba menggambar diikuti oleh 100 siswa Sekolah Dasar, lomba bercerita Bahasa Indonesia diikut oleh 9 peserta, lomba menyanyi POP Bali terdiri dari 18 peserta, terdaftar 4 peserta untuk lomba tutor sebaya, dan 16 peserta untuk lomba story telling. Semua peserta nampak antusias mengikuti lomba-lomba yang ada dengan penampilan dan usaha terbaik, meskipun persiapan mereka kurang lebih hanya 1 minggu. Para juri juga sangat bersemangat melihat penampilan peserta yang luar biasa. Tidak lupa, pihak panitia dan peserta lomba membuat KESEPAKATAN AKSI Forum Anak Daerah BULELENG yang berjanji untuk “Menjadi Generasi  Muda Peduli dan Berdedikasi”. Photo booth juga menjadi objek sasaran berfoto para peserta dan panitia.




Nah tentunya semua bertanya-tanya tentang siapa saja pemenang lomba-lomba di atas, bukan?
Berikut ini pemenangnya...
1.      Lomba Mewarnai Tingkat TK
● Juara 1, Putu Sri Tania  Ardiani
   (TK Negeri Pembina Kecamatan Sukasada)
● Juara 2, Ni Luh Karin Chandra Laksati
   (TK Kemala Bayangkari 2)
● Juara 3, Ni Luh Kesysia Wiandari Wirama
   (TK Sandy Putra Singaraja)
●Juara Harapan 1, Kadek Herwin Dapa Yudha
   (TK Kumarastana)
2.      Lomba Menggambar Tingkat SD
● Juara 1, Pasek Made Rian Suarndinata
   (SD Lab Undiksha)
● Juara 2, Randy Huang
   (SD Triamerta)
● Juara 3, Nanda Sekar Diaz
   (SD Negeri 1 Astina)
● Juara Harapan 1, Made Meisya Annica Dwi Putri
   (SD Negeri 8 Banyuning)
3.      Lomba Bercerita Bahasa Indonesia Tingkat SD
● Juara 1, Wayan Srivadi Kumuda Devi
   (SD Negeri 1 Banyuning)
● Juara 2, Pasek Putu Puja Suarndewi
   (SD Lab Undiksha)
● Juara 3, Komang Dwismayuni
   (SD Negeri 1 Banyuasri)
● Juara Harapan 1, I Gusti Ngurah Agung D
   (SD Negeri 4 Kampung Baru)
4.      Lomba Menyanyi POP Bali Tingkat SMP
● Juara 1, Putu Krisna Yuda Pratama
   (SMP Lab Undiksha)
● Juara 2, Alifa
   (SMP Negeri 2 Singaraja)
● Juara 3, Putu Niken Praweda Y
   (SMP Negeri 4 Singaraja)
● Juara Harapan 1, Komang Debby Mas Ari S.D
    (SMP Negeri 1 Gerokgak)
5.      Lomba Tutor Sebaya Tingkat SMA
● Juara 1, Sella Marsellena Mercury
    (SMA Negeri 4 Singaraja)
● Juara 2, Putu Krisna Ariani
    (SMA Negeri 1 Singaraja)
● Juara 3, Putu Mahendri Setia Devi
    (SMA Negeri Bali Mandara)
● Juara Harapan 1, Gede Wahyu Ariawan
   (SMA Negeri 3 Singaraja)
6.      Lomba Story Telling Tingkat SMP
● Juara 1, Putu Adisti Cecilia Sujana
   (SMP Negeri 1 Singaraja)
● Juara 2, Putu Divya Shanti Bhavani
   (SMP Negeri 1 Singaraja)

● Juara 3, Kadek Pramanda Semadi Putra
   (SMP Negeri 1 Seririt)
● Juara Harapan , Putu Ketri Handayani
   (SMP Negeri 2 Sawan)

Para pemenang telah menerima piala, piagam, dan hadiah pada penutupan Buleleng Festival 2017, tanggal 6 Agustus 2017 bertempat di Panggung Tugu Singa Ambara Raja.
Selamat kepada pemenang! Dan untuk peserta lain yang belum beruntung, tetap semangat! Kalian semua hebat!


Kegiatan BKA III berjalan dengan sukses berkat kerja keras panitia dibantu oleh Badan PPKB-PPPA Kabupaten Buleleng dan Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng. Secara khusus, Ketua Panitia BKA III, Deviana Angi, mengucapkan terimakasih atas seluruh waktu yang telah diluangkan dalam menyukseskan BKA III. “Saya sangat berterimakasih kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng yang sudah mau membantu kami mempersiapkan lomba-lomba yang diselenggarakan termasuk pengiriman undangan lomba dan penentuan juri lomba. Selain itu, secara khusus saya mengucapkan terimakasih pada Badan PPKB-PPPA Kabupaten Buleleng yang telah memfasilitasi panitia selama persiapan kegiatan hingga selesai. Terimakasih kepada Buleleng Festival yang mengikutsertakan kegiatan kami dalam serangkaian acara Buleleng Festival. Dan tentunya, terimakasih untuk seluruh panitia yang sudah mau meluangkan waktunya  mempersiapkan seluruh acara dalam kegiatan ini. Sukses selalu FAD Buleleng!”, kata Deviana Angi saat ditemui di sela-sela perlombaan.

Para peserta sangat berharap Bahana Kreasi Anak tetap berlangsung di tahun-tahun berikutnya. Seluruh panitia BKA III memohon maaf atas segala kekurangan dalam acara yang telah berlangsung selama 3 hari. Semoga kedepannya BKA bisa berjalan lebih baik.
SALAM ANAK BULELENG! 😊

#ifadbuleleng
#BKAIII
#bulelengfestival2017

10 Agustus 2017,
Reporter FAD Buleleng Melaporkan dari Singaraja









Minggu, 23 Juli 2017

Hari Anak Nasional 2017

Selamat Hari Anak Nasional 2017!


   
     Anak merupakan aset bangsa yang harus kita jaga dan kita bina. Menurut Undang – Undang Perlindungan Anak No. 35 Tahun 2014 menyatakan “Pemerintah menjamin kesejahteraan rakyatnya termasuk anak – anak." Tetapi bukan berarti semua itu dibebankan kepada pemerintah saja. Tetapi terdapat 4 komponen penting yang dapat mempengaruhi pendidikan karakter anak – anak. Dintaranya, lingkungan, masyarakat, orang tua, dan pemerintah. Menanggapi hal tersebut,kita sebagai anak – anak yang cerdas,anak – anak yang siap mempersatukan bangsa,harus bisa memilih dan memilah pengaruh baik dan buruk.

     Kita selaku generasi pemersatu, berani melawan arus radikalisme, pembedaan atau penghinaan SARA, demi kukuhnya NKRI. Dan juga kita harus mulai tanamkan karakter pelopor dan pelapor dalam diri kita. Apasih yang dimaksud dengan karakter pelopor? Karakter pelopor adalah kita menjadi pioneer atau contoh cerminan “Generasi Emas” Indonesia. Lalu bagaimana dengan pelapor? Anak Indonesia memiliki keberanian untuk melaporkan setiap kejadian atau peristiwa buruk tentang anak ke pihak yang berwenang.

Sudahkah kalian menjadi pelopor dan pelapor?

Oleh : Ida Ayu Shanti Pinandita Erawan (Duta Anak Buleleng 2017 Komisi Kesehatan)

Sabtu, 15 Juli 2017

Manfaat Ekskul

Salam Anak Buleleng!🙌

Halo teman-teman,apa kabar?
Wahh pasti udah pada mulai sekolah kan? Ada yang lagi MPLS maupun yang udah naik kelas dan mulai beradaptasi di kelas barunya nih hehe
Oh iya,kalian udah memutuskan untuk ikut ekstra atau belum?atau masih pada bingung nih?atau ada yang males untuk ikut ekstra kurikuler? Yahhhh.. jangan malas untuk ikut ekskul dong! 
Ayo pilih ekstra kurikuler yang sesuai dengan minat dan bakat kalian yaa. jadi kalian akan sangat senang dalam menjalaninya hehe. Oh iya, buat kalian yang masih malas untuk ikut ekstra kurikuler,aku mau ngasih tau nih beberapa manfaat yang bisa kalian dapatkan jika kalian mengikuti kegiatan ekstra kurikuler. 

Semoga bisa membuat kalian termotivasi untuk ikut ekskul yaaa!

1. Ilmu pengetahuan yang didapatkan siswa lebih kontekstual (nyata)

Jika dalam kegiatan intrakurikuler kebanyakan anak mempelajari hal-hal yang bersifat teoritis maka pada kegiatan ekstrakurikuler anak akan lebih banyak belajar hal yang lebih bersifat praktis atau praktikum.
Misalkan di dalam kelas guru mengajarkan bagaimana pentingnya kerja sama maka dalam kegiatan ekstrakurikuler anak-anak akan mempraktekkan langsung tentang manfaat dari kerjasama karena kebanyakan aktivitas dalamkegiatan ekstrakurikuler mengajarkan tentang kerjasama team. Jadi pembelajaran dalam kegiatan ekstrakurikuler cenderung lebih bermakna.

2. Sebagai ajang pengembangan ilmu pengetahuan siswa.

Hal-hal positif lainnya dari kegiatan ekstrakurikuler bagi anak adalah kegiatan ekstrakurikuler menjadi wadah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan anak. Misalkan  dalam kegiatan intrakurikuler anak diajarkan tentang kepemimpinan maka dalam kegiatan ekstrakurikuler anak akan lebih memaknai sikap kepemimpinan tersebut seperti seorang pemimpin harus memiliki sikap bertanggung jawab, berani, jujur, dapat dipercaya dll.

3. Melatih kemampuan berpikir anak 

Manfaat lain dari kegiatan ekstrakurikuler dari segi kognitif ialah melatih kemampuan berpikir anak.
karena kebanyakan kegiatan ekstrakurikuler menyajikan materi yang menantang kemampuan anak seperti games, perlombaan, petualangan, kerjasama team dll yang pada hakikatnya erat kaitannya dalam kemampuan berpikir anak dalam menyelesaikan masalah atau tugas dalam kegiatan ekstrakurikuler.

4. Siswa akan lebih disiplin 

Kegiatan ekstrakurikuler juga mengajarkan anak menjadi pribadi yang disiplin dan tahu bagaimana cara menghargai waktu.

5. Menumbuhkan sikap berani dalam diri siswa 

Hal positif selanjutnya dari kegiatan ekstrakurikuler adalah anak akan menjadi pribadi yang lebih berani. Hal tersebut terjadi karena anak banyak melakukan kegiatan positif dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti  pertandingan, games petualangan, kegiatan yang membutuhkan pengambilan keputusan yang cepat.

6. Wahana dalam menemukan bakat siswa 

Agar bisa mengetahui bakat anak sejak dini sebaiknya anak tersebut mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Karena kegiatan ekstrakurikuler merupakan ajang untuk menggali potensi dan kemampuan anak. Bakat anak bisa diketahui melalui berbagai kegiatan dalam kegiatan ekstrakurikuler yang diikutinya.

7. Sarana menyalurkan minat siswa 

Ada banyak jenis ekstrakurikuler dan biasanya anak akan cenderung mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang menjadi kesenangan dan kegemarannya, melalui kegiatan ekstrakurikuler tersebut anak akan bisa menyalurkan minatnya sekaligus mengembangkan bakat yang dimiliki.


Nah itu dia beberapa manfaat dari mengikuti ekstra kurikuler teman-teman! 
Yuk keluar dari zona nyaman dan asah bakatmu!! 😊😊


Oleh : Ni Made Dwi Wahyuni (Duta Anak Buleleng 2017 Komisi Partisipasi)