Sabtu, 29 April 2017

Yuk Kenali Bentuk-Bentuk Pelecehan Seksual!

Pelecehan seksual, 2 kata yang terdengar cukup mencekam ditelinga. Kasus pelecehan seksual cukup sering terjadi dikalangan anak-anak. Bagaikan fenomena gunung es, upaya untuk menanggulangi kasus ini cukup sulit,  karena para korban sering enggan mengungkapkan kasus yang telah menimpa mereka. Alasannya adalah mereka merasa malu,  merasa dirinya telah terlibat dan takut dikucilkan oleh masyarakat di sekitarnya, anak-anak juga sering kali tidak tahu bagaimana caranya untuk menjelaskan apa  yang telah terjadi kepada mereka ke orang tua. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman anak-anak mengenai pelecehan seksual dan tindakan seperti apa yang  tergolong pelecehan seksual kerap menjadi penyebab utama. Lalu, apa itu pelecehan seksual? Apakah sindiran-sindiran juga termasuk pelecehan seksual? Mari kita bahas bersama!

Sesuai dengan namanya, pelecehan seksual berarti tindakan atau perlakuan yang melecehkan dan atau bersifat mengisyaratkan seks. Atau, suatu bentuk penyiksaan anak dimana orang dewasa atau remaja yang lebih tua menggunakan anak untuk rangsangan seksual. Bentuk pelecehan seksual anak termasuk meminta atau menekan seorang anak untuk melakukan aktivitas seksual (terlepas dari hasilnya), memberikan paparan yang tidak senonoh dari alat kelamin untuk anak, menampilkan pornografi untuk anak, melakukan hubungan seksual terhadap anak-anak, kontak fisik dengan alat kelamin anak (kecuali dalam konteks non-seksual tertentu seperti pemeriksaan medis), melihat alat kelamin anak tanpa kontak fisik (kecuali dalam konteks  non-seksual seperti pemeriksaan medis), atau menggunakan anak untuk dalam produksi konten pornografi anak.




Pelecehan seksual pun ada beberapa jenisnya. Ada pelecehan secara verbal, non verbal dan fisik. Apasih yang dimaksud pelecehan secara verbal, nonverbal dan fisik? Lalu, apa saja contoh perbuatannya?
Adapun jenis-jenis pelecehan seksual, antara lain:
     1.      Verbal
Pelecehan seksual ini berupa ucapan, komentar, panggilan, siulan, sindiran dan humor yang menyebabkan si korban merasa terganggu. Atau disebut catcalling. Biasanya, anak-anak yang menerima pelecehan seperti ini adalah anak yang akan menginjak usia remaja utamanya perempuan, anak yang baru masuk sekolah yang dibully oleh seniornya ataupun ketika anak bertemu dengan sekumpulan orang asing dan menggodanya.
     2.      Non verbal
Pelecehan seksual yang berupa gerak tubuh yang mengandung isyarat seksual. Contohnya, melihat kearah korban dengan tatapan seksual, memperlihatkan dan menggesekkan alat kelamin ke korban.
3    3.      Fisik
Pelecehan seksual fisik yaitu, dimana pelaku melakukan kontak fisik secara seksual kepada korban. Pemerkosaan adalah salah satu contohnya. Selain itu, meraba bagian tubuh korban tanpa seijinnya juga termasuk pelecehan seksual fisik.


Nah, sekarang sudah tahukan, apa yang dimaksud pelecehan seksual, bentuk-bentuk pelecehan seksual dan jenis-jenisnya? Hmmm, cukup seramya… Jadi, teman-teman harus lebih waspada dan harus bisa melindungi diri dan harga diri teman-teman! Jangan sekali-sekali enggan untuk menyampaikan tindakan pelecehan yang teman-teman terima ataupun teman-teman lihat, baik orang terdekat maupun orang asing. Karena, anak yang hebat adalah anak yang mampu untuk menjadi pelopor bagi dirinya sendiri.

Terima kasih telah membaca artikel ini semoga bermanfaat.
Salam Anak Buleleng!


Referensi:

0 komentar:

Posting Komentar