Sesuai dengan namanya, pelecehan seksual berarti tindakan atau perlakuan yang melecehkan dan atau bersifat mengisyaratkan seks. Atau, suatu bentuk penyiksaan anak dimana orang dewasa atau remaja yang lebih tua menggunakan anak untuk rangsangan seksual. Bentuk pelecehan seksual anak termasuk meminta atau menekan seorang anak untuk melakukan aktivitas seksual (terlepas dari hasilnya), memberikan paparan yang tidak senonoh dari alat kelamin untuk anak, menampilkan pornografi untuk anak, melakukan hubungan seksual terhadap anak-anak, kontak fisik dengan alat kelamin anak (kecuali dalam konteks non-seksual tertentu seperti pemeriksaan medis), melihat alat kelamin anak tanpa kontak fisik (kecuali dalam konteks non-seksual seperti pemeriksaan medis), atau menggunakan anak untuk dalam produksi konten pornografi anak.
Pelecehan seksual pun ada beberapa jenisnya. Ada pelecehan secara verbal, non verbal dan fisik. Apasih yang dimaksud pelecehan secara verbal, nonverbal dan fisik? Lalu, apa saja contoh perbuatannya?
Adapun jenis-jenis
pelecehan seksual, antara lain:
1.
Verbal
Pelecehan seksual
ini berupa ucapan, komentar, panggilan, siulan, sindiran dan humor yang
menyebabkan si korban merasa terganggu. Atau disebut catcalling. Biasanya, anak-anak yang menerima pelecehan seperti ini
adalah anak yang akan menginjak usia remaja utamanya perempuan, anak yang baru masuk
sekolah yang dibully oleh seniornya ataupun
ketika anak bertemu dengan sekumpulan orang asing dan menggodanya.
2.
Non verbal
Pelecehan seksual
yang berupa gerak tubuh yang mengandung isyarat seksual. Contohnya, melihat kearah
korban dengan tatapan seksual, memperlihatkan dan menggesekkan alat kelamin ke korban.
3 3.
Fisik
Pelecehan seksual
fisik yaitu, dimana pelaku melakukan kontak fisik secara seksual kepada korban.
Pemerkosaan adalah salah satu contohnya. Selain itu, meraba bagian tubuh korban
tanpa seijinnya juga termasuk pelecehan seksual fisik.
Nah, sekarang sudah tahukan, apa yang
dimaksud pelecehan seksual, bentuk-bentuk pelecehan seksual dan jenis-jenisnya?
Hmmm, cukup seramya… Jadi, teman-teman harus lebih waspada dan harus bisa melindungi
diri dan harga diri teman-teman! Jangan sekali-sekali enggan untuk menyampaikan
tindakan pelecehan yang teman-teman terima ataupun teman-teman lihat, baik
orang terdekat maupun orang asing. Karena, anak yang hebat adalah anak yang
mampu untuk menjadi pelopor bagi dirinya sendiri.
Terima kasih telah membaca artikel ini semoga
bermanfaat.
Referensi:
0 komentar:
Posting Komentar